Suasana Latihan yang Succes

Sebelum konser perdana masuknya minam, tentunya minam harus giat latihan memahami lagu yang akan dibawakannya bersama personil yang lain. Satu, dua kali salah nada itu diwajari oleh takyun dkk. Semua juga tau bagaimana angkuhnya takyun, iya sedikit marah pada minam mulai terjadi. Tapi minam tak menyerah untuk tetap latihan bersama mereka dengan sebaik-baiknya. Latihan lama kelamaan mulai efektif minam mulai memahami posisinya dan mengerjakan tugas di posisinya dengan baik. Takyun dkk mulai bangga pada minam, tinggal mereka menilai saja bagaimana nanti minam saat tampil di konser perdananya bersama band ternama nan bersinar itu.

SEMANGAT, SEMANGAT MINAM PASTI BISA …………………

Takyun’s Happiness

Perih, , , , , , , , , ,

Itu yang dirasakan minam. Niat minam hanya memberi pada hidungnya yang sedikit memerah. Saat minam sedang mau minum di dapur eh, takyun juga lagi di dapur. Takyun melihat ada bintik merah pada hidung minam, dy pun kasih tau itu dan menyarankan minam untuk segera mengobatinya karena keesokkan harinya akan ada pemotretan untuknya. Minam pun mengikuti sarannya. Tapi sayang, saat ia coba oleskan obatnya ke hidung, obatnya tak hanay ada di hidungnya tapi juga terkena matanya. Sontak, minam panic dan mencoba mengobati rasa perih di matanya dengan menyiramkan air pada matanya. Namun, bukannya sembuh yang ia dapat malah matanya semakin perih. Iya mau tak mau takyun harus bantu dy obati perihnya dan bintik merah yang ada di hidungnya. Minam tak dapat melihat walau obat itu mulai beraksi, sekali lagi takyun bantu dy untuk ke kamarnya. Sungguh, minam tak dapat membuka matanya dengan baik layaknya hari” kemarin. Kasian minam……………

Sambil menuntun minam ke kamarnya, takyun mulai geli dan tak tahan ingin tertawa melihat mata minam yang bisa melihat jelas di malam hari sekarang tak dapat melihat. Sungguh lucu bagi takyun hal itu. Kayaknya takyun mulai suka dengan pribadi minam sekarang. Sedikit demi sedikit pasti takyun akan punya rasa sama seperti apa yang minam rasakan.

Get accident

Bibi minam datang, tinggal bersama minam serta takyun dkk. Kamar yang ada di rumah para personil A.N.Jell cukup dengan sejumlah mereka saja. Minam pun harus bergabung dengan yang lain. Tuan Ahn menawarkan diri untuk jadi teman di kamarnya. Namun, minam tak setuju dengan tawaran itu. Minam pun dapat kesempatan untuk memilih dimana dy akan tidur malam ini. Takyun adalah pilihannya, sebab hanya takyun lah yang tau apa yang terjadi pada minam. Awalnya takyun tak mau dengan ajakannya. Minam terus ditawari oleh tuan ahn untuk sekamar dengannya. Minam takut dy akan ketahuan, dy pun pasang wajah “memohon” pada takyun untuk mau jadi teman sekamarnya. Berhubung demi keselamatan minam takyun mau jadi teman sekamarnya.  Minam senang, dan mengemasi barangnya masuk ke kamar takyun. Takyun masuk kamar juga, saat itu minam sedang akan tidur di tempat tidur takyun yang empuk, sontak takyun melarang minam dan meminta minam untuk tidur di bawah. Sempat terfikir dalam benak takyun bagaimanapun minam adalah wanita apa tak pa” anak itu tidur di bawah???? Tapi akhirnya takyun buang fikiran itu dan biarkan minam tidur di bawah. Takyun tak suka gelap, bila gelap dy tidak akan bisa melihat. Tapi beda dengan minam, minam tidak bisa tidur kalau lampunya menyala. Alhasil minam menunggu takyun terpulas tidurnya baru dy bisa mematikan lampu dan minam pun bisa tidur. Saat akan mematikan minam melihat wajah takyun yang manis tanpa marah, angkuhnya dll, dy melihat wajah takyun yang berbeda sungguh manis kalau takyun sedang tidur. Sambil melihat wajah takyun, dy mengeluarkan alat penyengat listrik dari manajer Ma. Tak sengaja minam menekan tombol penyengatnya dan dy pun tersengat lalu pingsan di atas pelukkan takyun. Hingga pagi menjelang, minam pun sadar karena terjatuh dari tempat tidurnya takyun. Takyun pun tak merasa keberatan atau terganggu saat minam berada di atas pelukkannya. Manajer Ma melihat minam saat masih ada di atas pelukkan takyun, fikiran manajer Ma yang mengkhayal mulai berinspirasi khayal. Tapi setelah minam bangun manajer Ma bertanya apa yang terjadi pada minam dan takyun. Semua khayalan manajer Ma adalah persepsi yang salah. Manajer Ma pun mulai paham.

Good Performance Bad News

Debut konser pertaman minam dimulai. Tapi saat itu juga bibi minam akan datang menemuinya, mungkin dengan membawa kabar tentang keluarganya. Pikiran minam terbagi, dy dituntut oleh takyun untuk focus dengan konser pertamanya namun, dy tak henti memegang hp nya dan melihat di hp nya apa ada kabar dari manajer Ma yang sekarang sedang menemui bibi minam. Takyun melihat semua tingkah laku minam yang aneh itu, dy pun sedikit membentak pada minam untuk memberikan hp nya padanya agar dy lebih tenang, takyun gak mau konser kali ini gagal hanya Karena masuknya minam sebagai anggota baru. Minam pun dengan berat hati menitipkan hp nya pada takyun, dy berpesan bila ada kabar dari manajer Ma agar segera beri tau kan padanya. Takyun meng-iyakan permintaan minam. Konser berlangsung lancar, minam berhasil menyempurnakan lagu yang dibawakan selama ini oleh takyun dkk dengan baik. Setelah konser, minam pinjam hp nya Jeremy dan segera dy menelpon manajer Ma. Di sisi lain takyun membuka sms masuk dari hp minam, mengetahui itu takyun segera mencari minam dan memberitahukan kabar sms itu pada minam. Namun, ternyata minam sudah mengetahui sendiri dari manajer Ma bahwa setelah menemui bibinya, bibinya memastikan kalau ibu minam telah lama meninggal. Mendengar itu minam sedih dan tertegun lemas. Jeremy melihat shock nya minam sesaat setelah minam menelpon. Dengan menangis histeris minam berhasil membuat Jeremy ketakutan. Dy pun memanggil personil yang lain. Saat itu juga takyun datang dan mencoba menenangkan minam. Duh, romantisnya……………..

Semua personil pun menghampiri minam yang sedang dipeluk oleh takyun. Minam yang sedih sekali banget ( histeris ) lumayan tenang di pelukkan kak takyun. Kasian si minam (minyu) nie begitu banyak beban di pundaknya.

KEEP YOUR SPIRIT MINAM, I BELIEVE YOU CAN CROSS YOUR NEW LIFE !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!